Pada rangkaian digital atau rangkaian logika sering
menggunakan sistem operasi 2 kondisi yang pasti, yaitu:
- Logika 1 atau 0
- YA atau TIDAK
- High atau Low
- True atau False
- Terang atau gelap
Hal ini dikarenakan sistem elektronika yang ada
disuatu perangkat keras (Hardware) hanya dapat membedakan dua keadaan yaitu
keadaan aktif tinggi (tagangan 3,5 – 5 volt) atau keadaan aktif rendah
(tegangan 0 – 2,2 volt). Apabila keadaan aktif tinggi mempunyai logika 1, maka
keadaan aktif rendah mempunyai logika 0. Berikut ini saya tuliskan jumlah digit untuk masing – masing sistem bilangan
:
- Bilangan BINER (2 digit) : 0,1
- Bilangan OKTAL (8 digit) : 0,1,2,3,4,5,6,7
- Bilangan DESIMAL (10 digit) : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
- Bilangan HEKSA Desimal (16 digit) : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Sistem bilangan biner paling sering digunakan untuk
mempresentasikan kuantitas dan mewakili keadaan dalam sistem digital maupun
sistem komputer. Digit bilangan biner disebut Binary digit atau bit.
Empat bit dinamakan nibble,. Delapan
bit dinamakan bit byte. Sejumlah bit
yang dapat diproses komputer untuk mewakili suatu karakter (dapat berupa huruf,
angka atau lambang khusus) dinamakan word.
Sebuah komputer dapat memproses data satu word yang terdiri dari 4 sampai 64 bit. Jika komputer digunakan untuk meproses data memproses data satu word yang terdiri dari 4 sampai 64 bit.
Jika komputer digunakan untuk memproses karakter, maka karakter tersebut harus diformat dalam bentuk kode alfanumerik. Format baku ASCII (American Standar Code FOR Information Interchange) menggunakan format data tujuh bit untuk mewakili semua karakter yang ada termasuk tanda baca dan penanda kontrol. Dengan format tujuh bit, maka ASCII dapat menampung 2 7 = 128 data.
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan basis dua. Pada sistem bilangan ini hanya dikenal dua lambang, yaitu :
Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan biner adalah tambahan subkrip bin atau 2 di akhir suatu bilangan. Contoh : 1010011bin =10100112Pada artikel berikutnya akakn saya jelaskan tentang konversi bilangan biner ke sistem bilangan yang lainnya. demikian penjelasan saya tentang sistem bilangan biner, dan silahkan Sobat baca artikel saya yang lain tentang bobot sistem bilangan biner, terimakasih semoga bermanfaat.
Sebuah komputer dapat memproses data satu word yang terdiri dari 4 sampai 64 bit. Jika komputer digunakan untuk meproses data memproses data satu word yang terdiri dari 4 sampai 64 bit.
Jika komputer digunakan untuk memproses karakter, maka karakter tersebut harus diformat dalam bentuk kode alfanumerik. Format baku ASCII (American Standar Code FOR Information Interchange) menggunakan format data tujuh bit untuk mewakili semua karakter yang ada termasuk tanda baca dan penanda kontrol. Dengan format tujuh bit, maka ASCII dapat menampung 2 7 = 128 data.
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan basis dua. Pada sistem bilangan ini hanya dikenal dua lambang, yaitu :
B= 0, 1
Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan biner adalah tambahan subkrip bin atau 2 di akhir suatu bilangan. Contoh : 1010011bin =10100112Pada artikel berikutnya akakn saya jelaskan tentang konversi bilangan biner ke sistem bilangan yang lainnya. demikian penjelasan saya tentang sistem bilangan biner, dan silahkan Sobat baca artikel saya yang lain tentang bobot sistem bilangan biner, terimakasih semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "SISTEM BILANGAN BINER"
Komentar Sobat Adalah Bentuk Kontribusi Untuk Kami