Dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, bisnis, dan hampir semua bidang usaha yang lain, kita selalu
berhubungan dengan kuantitas. Kuantitas adalah sesuatu yang terukur,
termonitor, terekam dapat diubah secara aritmatis, teramati, atau dengan
berbagi cara digunakan dalam kebanyakan sistem fisika.
Hal yang penting ketika
membicarakan berbagai macam kuantitas adalah bagaimana dapat mempresentasikan
nilainya secara efektif dan akurat. Secara mendasar terdapat dua cara untuk
mempresentasikan nilai kuantitas, yaitu secara analog dan secara digital.
1. Representasi analog
Bentuk Isyarat Analog |
Pada representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan,
arus atau gerakan meter yang sebanding dengan nilai kuantitas. Sebuah contoh
adalah spidometer kendaraan bermotor.
Disini penyimpangan jarum sebanding
dengan kecepatan kendaraan. Posisi melingkar jarum mewakili nilai kecepatan
kendaraan dan jarum mengikuti perubahan kecepatan yang terjadi.
Contoh lain adalah temostat ruangan. Disini penyimpangan
strip bimetal sebanding dengan suhu ruangan. Ketika suhu ruangan secara
perlahan berubah, kelengkungan strip akan berubah mengikutinya.
Kuantitas yang disebutkan di atas mempunyai sebuah
karakteristik penting, yaitu kuantitas tersebut dapat berubah pada semua
jangkauan nilai. Kecpatan kendaraan bermotor dapat semua jangkauan nilai. Kecepatan
kendaraan bermotor dapat mempunyai banyak nilai dari nol hingga 100 km/jam
misalnya. Demikian juga, seperti terlihat grafiknya pada gambar dibawah ini. Keluaran
penguat audio dapat bernilai berapa saja dari nol hingga 1000 mV (mis. 150 mV,
624 mV, 987 mV).
2. Representasi digital
Bentuk Isyarat Digital |
Pada representasi digital kuantitas diwakili secara
tidak proposional tetapi oleh lambang yang disebut digit. Sebagai contoh : jam
digital yang menampilkan waktu dalam format digit desimal. Waktu berubah secara
kontinu, tetapi pembacaan jam digital berubah secara tidak kontinu. Jam digital
berubah langkah demi langkah perubahan per menit atau per detik. Dengan kata
lain, representasi digital untuk waktu berubah dalam langkah diskret. Sebagai perbandingan,
representasi waktu oleh jam analog berubah secara kontinu.
Perbedaan utama antara kuantitas analog dan digital,
dapat dinyatakan secara sederhana ssebagai berikut :
Sistem Analog = kontinu
Sistem Digital = diskret (langkah demi langkah)
Gambaran Isyarat Digital |
Isyarat analog mempunyai
jangkauan kontinu, misalnya dari 0,00 mV hingga 1000,00 mV. Kuantitas analog
merupakan kuantitas yang bersifat real, sehingga dapat mewakili hampir semua
kuantitas di berbagai bidang kehidupan.
Isyarat digital tidak mempunyai
jangkauan kontinu. Kuantitas digital diwakili oleh lambang. Karena keterbatasan
jumlah lambang yang digunakan untuk mewakili kuantitas digital, tidak semua
nilai kuantitas analog dapat diwakili oleh kuantitas digital.
Representasi digital
bersifat diskret. Nilai kuantitas analog hanya dapat didekati oleh sejumlah
lambang yang mewakili kuantitas digital. Sebagai contoh pada gambar dibawah
ini, jangkauan kontinu isyarat analog dari 0,00 mV hingga 1000,00 mV hanya
diwakili oleh 4 lambang untuk kuantitas digital, yaitu : 0, 1, 2, dan 3.
Adanya sifat diskret pada
representasi digital menjadikan pada sistem digital tidak ada lagi
ketidakpastian ketika membaca nilai suatukuantitas digital. Sementara itu,
nilai kuantitas analog selalu terbuka terhadap penafsiran.
Demikianlah artikel saya tentang Representasi sistem analog dan sistem digital. Jika Sobat merasa penjelasan saya ada yang kurang, saya mohon maaf kiranya hanya itu yang saya tahu tentang representasi sistem analog dan sistem digital. Semoga bermanfaat
Demikianlah artikel saya tentang Representasi sistem analog dan sistem digital. Jika Sobat merasa penjelasan saya ada yang kurang, saya mohon maaf kiranya hanya itu yang saya tahu tentang representasi sistem analog dan sistem digital. Semoga bermanfaat
0 Komentar untuk "REPRESENTASI SISTEM ANALOG DAN SISTEM DIGTAL"
Komentar Sobat Adalah Bentuk Kontribusi Untuk Kami